Cara Menghitung Return to Scale
Cara Menghitung Return to Scale

Cara Menghitung Return to Scale

Halo Sobat TeknoBgt! Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah return to scale dalam dunia ekonomi. Artikel kali ini akan membahas tentang cara menghitung return to scale secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Return to Scale

Return to scale atau sering disebut juga dengan skala penghasilan adalah konsep yang ada dalam ilmu ekonomi. Konsep ini berkaitan dengan hubungan antara perubahan output (hasil produksi) yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan perubahan ukuran input (faktor produksi) yang digunakan.

Dalam kata lain, return to scale digunakan untuk mengukur seberapa efisien suatu perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Apabila perusahaan bisa meningkatkan output lebih besar daripada ukuran input yang digunakan, maka perusahaan dikatakan mempunyai return to scale yang positif. Sebaliknya, apabila perusahaan hanya bisa menghasilkan output yang sama meskipun jumlah input ditingkatkan, maka perusahaan dikatakan mempunyai return to scale yang negatif.

Cara Menghitung Return to Scale

Untuk menghitung return to scale, ada beberapa rumus yang perlu diperhatikan. Berikut adalah rumus-rumus tersebut:

1. Return to Scale yang Positif

Apabila perusahaan bisa meningkatkan output lebih besar daripada ukuran input yang digunakan, maka perusahaan dikatakan mempunyai return to scale yang positif. Berikut adalah rumus untuk menghitung return to scale yang positif:

Jenis Return to ScaleRumus
Output:Input
Increasing Returns to ScaleOutput1:Input1
Constant Returns to ScaleOutputn:Inputn
Decreasing Returns to ScaleOutputm:Inputm

Keterangan:
Output = hasil produksi
Input = faktor produksi
n > 1, m > 1 : increasing returns to scale
n = 1, m = 1 : constant returns to scale
n < 1, m < 1 : decreasing returns to scale

Jadi, apabila perusahaan mengalami increasing returns to scale, maka nilai n dan m lebih besar dari 1. Apabila perusahaan mengalami decreasing returns to scale, maka nilai n dan m lebih kecil dari 1. Apabila perusahaan mengalami constant returns to scale, maka nilai n dan m sama dengan 1.

2. Return to Scale yang Negatif

Apabila perusahaan hanya bisa menghasilkan output yang sama meskipun jumlah input ditingkatkan, maka perusahaan dikatakan mempunyai return to scale yang negatif. Berikut adalah rumus untuk menghitung return to scale yang negatif:

Jenis Return to ScaleRumus
Decreasing Returns to ScaleOutput : Input

FAQ tentang Return to Scale

1. Apa itu return to scale?

Return to scale atau skala penghasilan adalah konsep dalam ilmu ekonomi yang berkaitan dengan hubungan antara perubahan output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan perubahan ukuran input yang digunakan.

2. Apa fungsi dari return to scale?

Fungsi dari return to scale adalah untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Dari hasil pengukuran ini, dapat diketahui apakah perusahaan mempunyai return to scale yang positif atau negatif.

3. Bagaimana cara menghitung return to scale?

Untuk menghitung return to scale, terdapat beberapa rumus yang bisa digunakan, yaitu:
– Increasing Returns to Scale: Outputn : Inputn
– Constant Returns to Scale: Output1 : Input1
– Decreasing Returns to Scale: Outputm : Inputm

4. Apa maksud dari increasing returns to scale?

Increasing returns to scale terjadi apabila perusahaan bisa meningkatkan output lebih besar daripada ukuran input yang digunakan. Nilai n dan m pada rumus return to scale untuk increasing returns to scale lebih besar dari 1.

5. Apa maksud dari decreasing returns to scale?

Decreasing returns to scale terjadi apabila perusahaan hanya bisa menghasilkan output yang sama meskipun jumlah input ditingkatkan. Nilai n dan m pada rumus return to scale untuk decreasing returns to scale lebih kecil dari 1.

Penutup

Demikianlah penjelasan tentang cara menghitung return to scale yang bisa Sobat TeknoBgt pelajari. Semoga penjelasan ini bisa membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami konsep return to scale dengan lebih baik. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Return to Scale